Skip to main content

12 Tips Mengatur Keuangan pada Masa Pandemi

12 Tips Mengatur Keuangan pada Masa Pandemi
Tips Mengatur Keuangan pada Masa Pandemi
Images source: Pixabay.com

12 Tips Mengatur Keuangan pada Masa Pandemi

Dampak COVID-19 saat ini tidak dapat diremehkan terhadap perekonomian. Tips mengatur keuangan pribadi atau keluarga saat ini sangatlah penting karena masa pandemi ini dipenuhi dengan masa ketidakpastian. Banyak perusahaan yang mengalami penurunan pendapatan sehingga banyak karyawan yang gajinya dipotong bahkan sampai terkena PHK dan banyak para pengusaha kecil atau pelaku UMKM yang gulung tikar.

Sehingga dalam kondisi seperti ini anda harus mempersiapkan keuangan untuk berbagai keperluan. hal-hal yang akan terjadi. Kita tidak tahu kapan pandemi ini akan berakhir, jadi sebaiknya kita bisa mengatur cara-cara mengelola keuangan dengan baik agar kita bisa menciptakan kondisi keuangan yang stabil dengan banyak resiko buruk yang mengancam. maka berikut ini adalah tips mengatur keuangan pada masa pandemi.

menu TOC/Daftar Isi unfold-more-horizontal
BACA JUGA: Tips Untuk Meningkatkan Literasi Keuangan dengan Mudah

12 Tips Mengatur Keuangan Saat Pandemi

1. Periksa Sumber Penghasilan Anda Saat Ini

Berapapun penghasilan Anda, baik sebagai karyawan atau pedagang di masa pandemi ini, risiko penurunan penghasilan memang bisa terjadi, jadi untuk mencegah hal itu terjadi Anda bisa merencanakan menggunakan pos keuangan.

Back to Content ↑

2. Prioritaskan yang Wajib dan Diperlukan

Prioritaskan pengeluaran sesuai dengan kebutuhan seperti memprioritaskan untuk membeli kebutuhan pokok, menabung untuk biaya pendidikan anak, dan lainnya. Jangan pernah mengutamakan kebutuhan yang menjadi keinginan ketika kondisi keuangan belum pulih.

Back to Content ↑

3. Menambah Sumber Penghasilan Tambahan

Bagi Anda yang bekerja di perusahaan yang pernah mengalami dampak terburuk dari krisis ekonomi akibat musim pandemi hingga di-PHK, sebaiknya mulai memikirkan sumber penghasilan baru. seperti toko makanan, penjahit topeng dadakan, dan lainnya.

Back to Content ↑

4. Sisihkan Uang untuk Menabung

Jika Anda masih memiliki sisa gaji yang cukup besar setelah dialokasikan untuk kebutuhan Anda, sebaiknya Anda menggunakannya untuk menabung atau berinvestasi daripada membelanjakannya untuk keinginan berbelanja. Anda dapat membuka rekening tabungan berjangka sesuai dengan kebutuhan Anda. Bisa mulai dari yang bisa diambil kapan saja, 1 sampai 10 tahun dengan sistem autodebet.

Back to Content ↑

5. Buat Daftar Pengeluaran Prioritas Bulanan

Cara mengelola keuangan selanjutnya adalah dengan membuat daftar prioritas pengeluaran selama sebulan. Daftar tersebut akan membantu Anda ketika mengelola keuangan dengan efektif. Dengan membuat daftar prioritas maka alokasi dan pengeluaran dana menjadi lebih tertata. Untuk pengeluaran prioritas yaitu biaya untuk makan sehari-hari, tagihan listrik beserta tagihan air, biaya untuk dapur, pendidikan anak ketika anak masuk usia sekolah, biaya transportasi untuk kerja.

Jika Anda telah menikah dan mempunyai anak, hingga cicilan untuk kendaraan atau rumah. Selain membantu untuk mengelola keuangan, daftar ini juga berperan penting untuk menjadi pengingat jika kebutuhan prioritas harus terpenuhi terlebih dahulu. Setelah itu barulah kemudian keuangan anda dapat dialokasikan untuk kebutuhan sekunder dan tersier.

Back to Content ↑

6. Pisahkan Uang Pribadi dan Uang Bisnis

Merupakan kewajiban harus menganggap bisnis sebagai satu entitasnya sendiri, dimana harus lengkap dengan keuangannya sendiri. Jika anda memadukan uang pribadi beserta uang bisnis itu merupakan kesalahan yang banyak dilakukan oleh pebisnis. Untuk itu, cara mengelola keuangan yang bisa Anda lakukan adalah dengan membedah keuangan bisnis Anda untuk mengetahui berapa aset yang dimiliki bisnis Anda, dan pastikan terpisah dari uang pribadi Anda.

Back to Content ↑

7. Arus Kas Masuk dan Arus Keluar Harus Dicatat Secara Rinci

Untuk memastikan arus kas perusahaan sehat, pastikan semua uang masuk dan keluar tercatat dengan baik. Pencatatan yang baik akan membantu Anda menentukan strategi apa yang harus diambil. Anda bisa memanfaatkan teknologi digital untuk memudahkan dalam melakukan pencatatan kas baik kas masuk dan keluar.

Back to Content ↑

8. Siapkan Dana Darurat

Dalam hidup, tidak semuanya bisa berjalan mulus sesuai rencana. Banyak hal tiba-tiba terjadi di luar rencana Anda. Contoh yang sering terjadi adalah bencana seperti kecelakaan, PHK, hingga krisis ekonomi skala besar, atau juga kondisi sulit akibat pandemi seperti sekarang ini. Jika salah satu hal tersebut terjadi, maka sumber penghasilan Anda bisa terganggu dan lebih parah lagi. Disaat seperti itulah manfaat dari mempunyai dana darurat dapat dirasakan.

Penting untuk Anda supaya menyiapkan dana darurat. Selain untuk kebutuhan pokok, maka anda perlu menyisihkan sebagian penghasilan Anda yang didapatkan setiap bulannya untuk dana darurat. Jumlahnya relatif bisa 10-30 persen dari penghasilan yang Anda dapatkan setiap bulannya. Ingat, uang yang Anda sisihkan setiap bulannya adalah untuk dana darurat yang hanya digunakan sesekali atau dalam keadaan darurat.

Back to Content ↑

9. Hitung Semua Pendapatan

Cara mengelola keuangan yang terbilang cukup efektif, yaitu dengan menghitung total seluruh pendapatan yang didapatkan dalam kurung waktu selama satu bulan. Pendapatan yang dimaksud yaitu bukan hanya dari pendapatan bulanan, akan tetapi pendapatan yang terdiri dari insentif yang didapatkan ketika telah menerima upah lembur.

Hingga keuntungan ketika melakukan investasi, atau mengambil suatu proyek freelance. Hal pertama yang harus terpenuhi yaitu memenuhi kebutuhan primer terlebih dahulu. Dengan menghitung semua pendapatan, cara mengatur keuangan menjadi lebih mudah.

Back to Content ↑

10. Hindari Pembelian dengan Sistem Cicilan

Anda harus menunda keinginan untuk membeli barang yang sedang tidak dibutuhkan. Tunda juga keinginan untuk memiliki HP baru atau barang lain yang menurut Anda tidak terlalu penting, meski ada opsi pembayaran dengan sistem cicilan. Pada masa pandemi, hemat dan menabung jauh lebih penting daripada jika anda membeli sesuatu yang bukan merupakan kebutuhan pokok.

Kalaupun kamu sudah memiliki tabungan atau dana darurat untuk membelinya, ada baiknya jika kamu menunda keinginan tersebut hingga masa kritisnya usai. Cara mengelola keuangan dengan cara ini juga dapat dilakukan dengan cara menyimpan kartu kredit atau hal lainnya yang bisa membuat anda berkeinginan untuk berbelanja.

Back to Content ↑

11. Alokasikan untuk Tabungan, Asuransi dan Investasi

Selain untuk mengalokasikan pendapatan sebagai cadangan atau dana darurat, Anda juga perlu mengalokasikan pendapatan yang didapatkan untuk keperluan lainnya selain kebutuhan rutin. Ketiganya termasuk dalam cara mengelola keuangan dengan baik. Ketiganya memiliki banyak manfaat.

Sedangkan investasi bisa dijadikan tabungan jangka panjang agar uang yang Anda miliki tidak habis begitu saja. Untuk tabungan, seperti yang kita ketahui, jelas berguna untuk kebutuhan saat ini dan yang akan datang. Saat memutuskan untuk menabung, sebaiknya Anda mengetahui tempat terbaik untuk menyimpan uang yang Anda miliki, yaitu bank.

Dengan menabung di bank maka anda akan mendapatkan keuntungan sekaligus akan mendapatkan jaminan keamanan dari uang yang sedang disimpan. Selain itu, dengan anda menabung di bank, maka pengeluaran Anda menjadi lebih mudah untuk dipantau dan dikendalikan.

Back to Content ↑

12. Hindari Menggunakan Kartu Kredit

Kartu kredit memiliki suku bunga yang sangat tinggi dan terus berkembang. Jika bukan untuk keperluan yang sangat mendesak, karena fasilitas bunga nol persen, atau sebagai alat pembayaran yang langsung lunas di hari gajian, sebaiknya hindari penggunaan kartu kredit. Apalagi jika saat terjadi penurunan pendapatan akibat pandemi, demi menjaga gaya hidup dengan menggunakan kartu kredit, maka hal ini sudah termasuk dalam kategori tidak sehat secara finansial.

Back to Content ↑

Demikian ulasan tentang Tips Mengatur Keuangan pada Masa Pandemi. Sekian, Terima Kasih dan Semoga Bermanfaat!