Skip to main content

8 Tips Parenting untuk Pembentukan Karakter Anak

8 Tips Parenting untuk Pembentukan Karakter Anak
Tips Parenting untuk Pembentukan Karakter Anak
Images source: Pixabay.com

8 Tips Parenting yang Baik untuk Pembentukan Karakter Anak

Cara parenting yang baik perlu diketahui sekaligus dipraktekkan oleh setiap orang tua. Karena seperti yang kita ketahui, pembentukan karakter anak sejak dini sangat dipengaruhi oleh pola asuh yang baik yang diterapkan di rumah. Anak adalah salah satu anugerah terindah yang Tuhan berikan kepada pasangan suami istri.

Kehadirannya begitu ditunggu-tunggu, hingga beberapa pasangan bahkan menyiapkan program khusus kehamilan agar sang buah hati segera dikaruniai. Tanggung jawab orang tua tidak hanya untuk memastikan bahwa asupan gizi anak terjamin sejak dalam kandungan, tetapi juga untuk memastikan bahwa metode pengasuhan yang baik untuk pembentukan karakter anak diterapkan dalam pembentukan karakter anak.

Ada baiknya jika ilmu parenting mulai dipelajari sejak anak masih dalam kandungan. Hal ini ditujukan supaya orang tua mempunyai waktu yang cukup supaya bisa mempelajari segala pola asuh yang baik agar dapat pembentukan karakter anak.

menu TOC/Daftar Isi unfold-more-horizontal

8 Cara Parenting yang Baik yang Wajib Diterapkan

Setelah mengetahui tumbuh kembang anak, kini saatnya Anda mengetahui beberapa cara parenting yang baik untuk pembentukan karakter anak. Sebab, setiap orang tua tentu mengharapkan terbentuknya karakter anak yang baik. Ini merupakan metode parenting yang baik untuk pembentukan karakter anak yang harus diterapkan oleh orang tua.

Back to Content ↑

1. Berusaha Menjadi Contoh yang Baik

Cara pengasuhan yang baik untuk pembentukan karakter anak pertama adalah dengan berusaha menjadi contoh yang baik. Orang tua dapat memulainya dengan menyalakan suasana rumah yang hangat dan penuh kasih sayang. Yaitu dengan mengungkapkan kasih sayang secara verbal, melakukan kontak fisik antar anggota keluarga yang menunjukkan kasih sayang seperti pelukan, dan lain sebagainya.

Sekali lagi, ini tentang mengelola emosi. Jika nanti orang tua ingin membicarakan masalah, lebih baik jika diselesaikan dengan cara yang baik tanpa diketahui atau dilihat oleh sang anak. Jangan berteriak di depan anak, melempar barang, dan kebiasaan buruk lainnya. Apa pun kebiasaan yang ingin Anda tanamkan pada anak-anak Anda, Anda harus memulainya dari diri Anda sendiri.

Back to Content ↑

2. Membiarkan Anak Mencoba

Setiap anak memiliki kemampuan masing-masing, maka metode parenting yang baik untuk pembentukan karakter anak yang harus dilakukan orang tua adalah membiarkan mereka berusaha. Mulai dari mencoba melakukan sesuatu seperti makan sendiri, meraih suatu benda, menyusun puzzle, mengerjakan pekerjaan rumah, hingga mencoba mengatur emosinya.

Biasanya ketika anak sedang tantrum untuk menuntut keinginannya, orang tua seringkali tidak tega dan tergerak untuk segera menuruti keinginannya. Sebenarnya, orang tua harus mengajari anak-anak mereka untuk mencoba mengendalikan emosi mereka dengan memberi mereka waktu untuk menenangkan diri. Katakan bahwa Anda akan mengkomunikasikan hal-hal dengan baik jika anak sudah bisa tenang.

Penerapan metode pola asuh yang baik untuk pembentukan karakter anak memang tidak mudah, namun setidaknya harus dicoba. Begitu juga ketika anak merasa kesulitan untuk melakukan sesuatu, biarkan mereka mencoba mencari solusi dengan caranya sendiri. Jangan terburu-buru mematahkan semangat anak, misalnya dengan kalimat “Kok seperti gitu tidak bisa?”, atau semacamnya. Biarkan anak mencoba, lalu berikan bantuan jika usaha anak dirasa sudah maksimal.

Back to Content ↑

3. Konsisten Terapkan Peraturan

Pembentukan karakter anak yang disiplin juga dimulai dengan konsistensi Anda dalam menerapkan aturan di rumah. Misalnya yaitu dengan membiasakan anak untuk merapikan mainannya ketika telah selesai bermain.

Hanya diijinkan untuk menonton TV setelah mengerjakan PR, dan lain sebagainya. Penerapan aturan di rumah sebagai cara pengasuhan yang baik untuk pembentukan karakter anak juga akan lebih mudah dipatuhi anak jika orang tua juga memberikan contoh yang baik.

Back to Content ↑

4. Sisihkan Waktu untuk Bonding Time

Bonding time adalah waktu khusus yang telah dipersiapkan agar dapat menjalin hubungan yang cukup dekat dengan anak-anak. Anda harus menyisihkan waktu ini, meskipun Anda melihat anak Anda di rumah setiap hari. Waktu bonding itu penting, terutama saat anak berusia 6 hingga 15 tahun. Ini adalah saat anak memasuki usia untuk pergi ke sekolah dan memiliki aktivitas lain di luar rumah.

Seorang anak akan menghabiskan waktu dengan kedua orang tuanya atau salah satu orang tuanya (Hanya dengan ayah atau ibunya). Tujuannya untuk meningkatkan kedekatan, sekaligus menjalin komunikasi yang lebih baik antara anak dan orang tua.

Sehingga anak akan menjadi lebih terbuka mengenai apapun, sekaligus mampu untuk membicarakannya bersama orang tua dengan nyaman. Anda juga dapat menceritakan apapun, dari kegiatan yang selalu rutin dilakukan setiap harinya, sekaligus menceritakan hobi terbaru yang sedang Anda lakukan, sekaligus curhat tentang berbagai masalah, dan lain sebagainya.

Back to Content ↑

5. Biasakan untuk Diskusi dan Negosiasi dengan Anak

Cara pengasuhan yang baik untuk pembentukan karakter anak selanjutnya adalah dengan mengajak anak berdiskusi dan bernegosiasi. Orang tua dapat menerapkan ajaran ini sejak anak masih balita. Setelah anak yang mengalami tantrum mulai merasakan tenang, maka setelah itu ajak anak untuk mendiskusikan keinginannya dengan baik-baik. Terapkan win-win solution tanpa membenarkan amukan anak.

Ketika anak sudah dewasa, diskusi dan negosiasi akan berguna selamanya. Tidak hanya tentang merundingkan keinginan anak, diskusi tentang suatu masalah atau hal lain juga bisa dilakukan. Dalam proses diskusi dan negosiasi, anak akan terbiasa berkomunikasi dengan baik, dan menjadi pribadi yang terbuka terhadap kritik, saran, dan menghargai pendapat orang lain.

Back to Content ↑

6. Ajarkan Anak Tentang Konsep Mandiri dan Bertanggung Jawab

Anak yang mandiri dan bertanggung jawab tentunya didambakan oleh semua orang tua. Anda bisa memulainya dengan menerapkan kemandirian untuk membersihkan mainan Anda sendiri, membersihkan tempat tidur, atau bahkan mengatur waktu dan uang saku Anda sendiri saat remaja.

Saat mengajarkan anak tentang kemandirian, tekankan bahwa menjadi mandiri bermanfaat agar anak mampu bertahan dan melakukan segala sesuatunya sendiri tanpa mengganggu orang lain. Kemandirian akan berjalan dengan baik bila disandingkan dengan rasa tanggung jawab. Jelaskan bahwa setiap tindakan baik atau buruk memiliki dampak tersendiri. Sehingga anak mampu berpikir matang sebelum melakukan sesuatu sendiri.

Back to Content ↑

7. Ajarkan Pentingnya Mengucap “Tolong”, “Maaf”, dan “Terima Kasih”

Ada lagi cara parenting yang baik untuk pembentukan karakter anak yang tidak kalah pentingnya. Ajari dan biasakan anak mengucapkan tiga kata terpenting, yaitu “Tolong”, “Maaf”, dan “Terima Kasih”. Ajaran ini tidak hanya berfungsi untuk mendidik anak menjadi karakter yang santun, tetapi juga menghargai orang lain, berani mengakui kesalahan yang dilakukan, dan tidak segan-segan menghargai kebaikan yang dilakukan orang lain.

Back to Content ↑

8. Selalu Berada di Sisi Anak

Metode parenting yang baik untuk pembentukan karakter anak terakhir mungkin terlihat mudah diucapkan, namun tidak semua orang mampu melakukannya. Dukungan bagi anak tidak hanya diberikan saat anak melakukan hal yang baik, tetapi juga saat anak melakukan kesalahan dan berada pada posisi yang paling sulit.

Jika anak Anda melakukan kesalahan, katakan bahwa orang tua Anda sangat kecewa, tetapi bukan berarti Anda akan membiarkan anak Anda menghadapinya sendiri. Dengan begitu, anak juga menyadari bahwa perbuatannya masih belum dibenarkan. Carilah solusi masalah dengan diskusi dan komunikasi yang baik.

Back to Content ↑

Demikian ulasan tentang Tips Parenting yang Baik untuk Pembentukan Karakter Anak. Sekian, Terima Kasih dan Semoga Bermanfaat!